Mempelajari dan menguasai interaksi manusia dan komputer
memiliki berbagai manfaat. Mengetahui kondisi dan perilaku manusia serta
kebutuhan manusia sehingga kita dapat menciptakan aplikasi atau produk sesuai
dengannya. Menciptakan sesuatu yang lebih ergonomis dan nyaman. Mengetahui dan
membuat desain aplikasi baik software maupun hardware(mesin atau robot) sesuai
dengan kebutuhan, kenyamanan, indah dan baik bagi penggunanya. Sehingga pengguna
semakin menyukai dan pada akhirnya sukses dalam produksinya.
Pada dasarnya interaksi membutuhkan dua pihak untuk
berhasil. Tidak lucu, ketika interaksi hanya satu pihak saja, baik itu manusia
dengan dirinya sendiri atau komputer dengan dirinya sendiri. Haruslah dua
pihak, misalnya manusia dengan manusia berbeda lainnya. Komputer dengan
komputer berbeda lainnya, masing-masing dapat berkomunikasi dengan tujuan
tertentu. Keberhasilan suatu interaksi manusia dengan komputer akan dipelajari
pada ilmu interaksi manusia dan komputer.
Ketika kedua pihak saling berinteraksi, maka haruslah
terjadi hubungan timbal balik. Seorang laki-laki berbicara kepada perempuan
lain bertujuan untuk saling menyapa atau bercengkrama membutuhkan interaksi
yang baik dari kedua belah pihak. Hewan pemangsa berinteraksi terhadap
buruannya untuk saling kejar. Aplikasi komputer baik software maupun hardware
berinteraksi dengan manusia agar manusia dapat memahaminya dengan baik untuk
dapat digunakannya.
Pada kenyataannya ketika interaksi berhasil dengan baik, maka
salah satu atau keduanya akan merasakan manfaat yang tepat. Dalam interaksi
dituntut untuk saling memahami. Misalnya apabila kita membuat aplikasi untuk
anak-anak, maka kita harus membuatnya menarik bagi anak. Dengan warna yang
mencolok, tulisan besar, berwarna warni, dan tombol besar serta berbagai
atribut kesukaan anak. Hal ini perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
psikologi anak. Sehingga anak akan dapat dengan mudah berinteraksi dengan
aplikasi yang kita buat.
Dalam bidang ini yaitu interaksi Manusia dan Komputer,
tercipta dialog antara pihak manusia dan komputer. Dialog dalam berbagai
bentuk, ketika anak memainkan aplikasi karya kita. Maka tampilan didalamnya
haruslah seolah-olah menuntun anak memencet tombol sesuai urutannya. Sehingga anak
merasa berkomunikasi dengan aplikasinya. Dialog dalam bentuk dialog seperti
kalimat “apakah anda yakin menutup aplikasi ini?” atau hanya ada tombol “ok”
dan “cancel” saja juga dikatakan dialog. Aplikasi seperti ini menuntut manusia
atau penggunanya melakukan sesuatu sesuai permintaan aplikasinya.
Dalam interaksi tersebut, keuntungan atau tujuan akhir
adalah kenyamanan dan tersampaikannya maksud kedua belah pihak dengan baik.
Anak-anak dapat menikmati game atau permainannya dengan baik tanpa perlu ada
asistensi dari orang dewasa. Sebaliknya, aplikasi dapat berjalan dengan baik
tanpa adanya error atau kesalahan operasional. Keduanya memiliki kenyamanan
sendiri.
Namun keuntungan atau manfaat sebenarnya berpusat pada
manusia, sehingga membutuhkan suatu kondisi yang dapat memenuhinya. Apapun produk
kita baik dalam bentuk software maupun hardware intinya adalah untuk memenuhi
kenyamanan dan kebutuhan manusia sebagai end
user atau pengguna. Jadi, apabila kita akan mencipatkan suatu produk maka
hal pertama yang patut kita pikirkan adalah ‘apakah produk ini sesuai dengan
pengguna yang dituju?’.
Kenyataan bahwa kondisi tersebut cukuplah kompleks,
mengingat dalam diri manusia juga kompleks. Setelah mengetahui bahwa tujuan
utama kita adalah memenuhi kebutuhan pengguna yaitu manusia maka kita harus
mengetahui ilmu tentang manusia. Sedangkan kenyataan membuktikan bahwa manusia
itu kompleks atau beragam. Bahkan saudara kembar saja masih memiliki perbedaan.
Manusia memiliki berbagai karakter, sifat, dan keinginan sehingga sulit untuk
memuaskan semuanya. Yang terpenting disini adalah kita harus memahami bahwa
setiap individu manusia itu unik dan berbeda.
Dengan kompleksitas tersebut, maka interaksi manusia
komputer membutuhkan pengetahuan tentang banyak disiplin ilmu. Misalnya untuk
mengetahui dengan baik pengguna yang notabene manusia maka kita harus
mengetahui ilmu psikologi manusia. Ilmu ergonomis untuk mengetahui desain yang
tepat agar kesehatan dan kenyamanan manusia terjaga. Ilmu tentang warna, agar
perpaduan warna yang kita gunakan pada produk membuat nyaman sehingga tidak
membosankan atau malah menyakitkan. Dan masih banyak disiplin ilmu lain,
misalnya ilmu pemrograman, desain, dan multimedia.
Sehingga dengan mempelajarinya, akan membuat kita dapat
semakin memahami karakter calon pengguna. Dengan harapan dapat menghasilkan
produk yang powerful serta berdayaguna tinggi bagi penggunanya.
Selain dari penjelasan diatas, masihkah kita tidak dapat
menyebutkan manfaat pengetahuan interaksi manusia dan komputer?......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar